Lensa Beercan memang mempunyai magnet tersendiri bagi kalangan pengguna merek Sony atau Minolta. Memang tidak diragukan lagi, tampilan gagah dengan balutan material besi warna hitam, dan ukuran lensa yang rata-rata lebih besar ketimbang versi non-Beercan, membuat penampilan sang Kamera jadi lebih menarik. Soal hasil? Sudah menjadi rahasia umum bahwa lensa-lensa Beercan Minolta memiliki performa terbaik (di bawah G series) baik dari segi warna, ketajaman, kontras, dan build quality.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana jika hasil antara lensa Beercan dan non-Beercan dibandingkan? Mengingat Minolta sendiri menciptakan beberapa range lensa yang terdiri dari versi Beercan dan non-Beercan. Apakah perbedaan tersebut cukup signifikan sehingga user "dituntut" memilih lensa Beercan yang notabene lebih mahal rata-rata dua kali lipat dan lebih berat ketimbang versi non-Beercan.
Dalam artikel ini, penulis mencoba membandingkan dua lensa yang mempunyai range sama tetapi berbeda versi. Yaitu Minolta 35-105 F3.5-4.5N dengan Minolta 35-105 F3.5-4.5 Beercan Series. Jika kita merujuk sistem rating pada dyxum.com, nilai yang diberikan untuk versi Beercan memang lebih tinggi, seilisih 0,37 poin dari versi non-Beercan. It's that true? We'll see it soon.
Parameter yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
- Taken with Sony Alpha 850
- CS Standard 0 0 0
- 5500K G0 M0
- JPEG straigth from camera
- No edit, just resize
- F 4.5
- Cropping 640 x 480 px
@35mm MFD
Crop
Dari hasil diatas, tampak bahwa salah satu kekurangan dari lensa Beercan ini adalah MFD (jarak fokus terdekat) yang sangat jauh, yaitu 1,5 meter. Berbeda dengan versi non-Beercan yang hanya 0,85 meter, sehingga kita bisa lebih bermain closeup dengan versi non-Beercan ini.
Selain itu, versi non-Beercan mempunyai karakter bokeh swirly yang sangat menarik pada focal lenght 35mm. Hal ini bisa menjadi nilai plus bagi bokeh lover.
@105mm pada jarak 1.5m
Crop
Versi Beercan menunjukan kemampuannya. Ketajaman sangat baik di hasilkan lensa ini mengungguli versi non-Beercan even di wide open. Warna yang di hasilkan juga lebih matang ketimbang versi non-Beercan. Serta light falloff (vignette) yang lebih rendah.
@closeup
Crop
Kedua gambar di atas diambil dari jarak 0,85 meter dari objek. Untuk "mengakali" jarak fokus sedekat ini, versi Beercan bisa menggunakan fitur makro mode yang memungkinkan kita berada lebih dekat dengan objek. Tetapi perlu di ingat, fitur makro ini bersifat Manual Focus sampai anda memodifikasinya menjadi AF.
Ketajaman dan vignette terasa lebih baik pada versi Beercan.
Summary
Minolta 35-105 F3.5-4.5 Beercan Series memang outperform ketimbang versi non-Beercan. Malah sebagian user memberikan julukan "Hidden G" pada lensa ini. Warna yang matang, kontras dan ketajaman yang baik menjadikan lensa ini banyak di incar oleh kalangan pengguna kamera Sony atau Minolta. Namun bukan berarti versi non-Beercan tidak layak untuk dimiliki karena masing-masing lensa memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ringkasannya:
Minolta 35-105 F3.5-4.5 Beercan Series
Pros:
- Warna & kontras lebih matang
- Ketajaman yang sangat baik
- Build quality
Cons:
- MFD yang sangat jauh (1,5 meter)
- Harga yang cenderung lebih mahal ketimbang versi non-Beercan
- Bobot yang lebih berat ketimbang versi non-Beercan
Minolta 35-105 F3.5-4.5N (non-Beercan)
Pros:
- MFD dekat (0,85 meter)
- Bokeh swirly @35mm
- Murah & ringan
Cons:
- Warna & ketajaman yang hanya cukup
- Bodi terbuat dari plastik
So, which one is better? Bagi penulis sendiri, kedua lensa ini memiliki performa yang sangat baik. Ketajaman dan warna versi non-Beercan hanya terpaut sedikit. Yang bisa di jadikan bahan pertimbangan adalah, MFD versi Beercan 2x lebih jauh dari versi non-Beercan, harga 2x lebih mahal, bobot 2x lebih berat, dengan hasil yang tidak terlalu jauh dengan vesi non-Beercan. But, choice is yours =)
--------------------
Also Read:
No comments:
Post a Comment