Saturday 28 January 2017

[BATTLE] Tamron 70-300 Di USD VS Sony 70-300 G SSM

Tamron lens by: Prasetyo Franz



Tamron 70-300 f4-5.6 Di USD
VS
Sony 70-300 f4.5-5.6 G SSM










Tamron dikenal sebagai salah satu pabrikan lensa yang menciptakan lensa dengan performa di atas rata-rata namun dengan selisih harga yang cukup jauh dari lensa-lensa keluaran Sony. Tamron 10-24, 17-50, 18-200, 24-70, 28-75, 70-200, 70-300, atau bahkan 150-600 merupakan beberapa tipe yang banyak dipakai dan bahkan menjadi alternatif untuk lensa selain Sony atau Minolta dengan tipe sejenis.

Tamron 70-300 Di USD merupakan lensa kasta tertinggi untuk range 70-300 di lini Tamron sendiri. Lensa ini memiliki build quality yang bagus, sekelas dengan Tamron 70-200 Di LD IF Macro. Teknologi USD (Ultra Silent Drive) pada lensa ini menjadikan kecepatan autofocus meningkat dan memungkinkan untuk over-ride fokus tanpa mematikan fungsi autofokusnya. 

Banyak yang berpendapat lensa Tamron 70-300 Di USD ini memiliki performa yang mirip dengan Sony 70-300 G SSM, walau dengan harga yang terpaut jauh. Dalam artikel ini, saya mencoba membandingkan kedua lensa ini untuk melihat seberapa besar perbedaan image quality di lihat dari ketajaman, tonal, kontrol CA, performa autofocus, dan bokeh. Let's the battle begin.

Parameter yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
- Taken with Sony Alpha 850
- RAW to JPEG with exposure correction
- CS Standard 0 0 0
- Autofocus on
- WB 4750K M+25

Notes:
Lensa Sony 70-300 G SSM tidak dalam kondisi optimal. Ada jamur yang menyebabkan kontras-nya sedikit turun


Spec and Size Comparison


Kedua lensa ini memiliki ukuran yang hampir sama. Hanya terpaut 8mm jika hood dilepas, dan 3mm jika hood terpasang. Bobot pada lensa Sony 760 gram, selisih 5 gram (765 gram) pada lensa Tamron. Sama-sama memiliki diameter lensa 62mm, dan lebih ringkas ketimbang lensa-lensa 70-200 f2.8 pada umumnya. Namun kedua lensa ini tetap tidak memiliki tripod collar yang sedikit banyak akan membantu fotografer yang memakai kamera mirrorless.
Perbedaan yang paling terasa adalah angle of view dari kedua lensa ini. Pada gambar sample dibawah akan terlihat bedanya. Sony 70-300 G SSM mempunyai angle of view yang lebih lebar ketimbang Tamron 70-300 Di USD (34 - 8 VS 34.3 - 8.2) yang membuat hasil lensa Tamron 70-300 Di USD terlihat lebih "nge-crop".
Selain itu, Tamron 70-300 Di USD juga tidak menyertakan fitur Focus Hold Button dan Focus Limiter. Bisa dibilang menjadi kelemahan untuk lensa ini mengingat dua fitur tersebut akan sangat membantu pada saat memotret di Focal Length terpanjang dan atau jarak jauh. Namun dengan harga hanya setengah dari Sony 70-300 G SSM apakah layak disebut sebagai alternatif atau bahkan pesaing dengan image quality yang dihasilkan? Let's find out.

@70mm
(all images are clickable)





Keduanya mempunyai performa yang bagus, terlepas dari lack of contrast di Sony 70-300 G SSM. Tetap tajam walau di bukaan terbesar yang dalam beberapa kondisi dapat membantu saat low light (mengesampingkan performa AF). Tonal keduanya mirip, tidak ada perbedaan yang signifikan.

@300mm
(all images are clickable)



Di focal length 300mm, yang menjadi musuh utama untuk kedua lensa ini adalah rawan shake. Terutama bila lensa ini digunakan di kamera mirroless yang tidak mempunyai stabilizer di bodi kamera. Ditambah dengan ketiadaan tripod collar membuat settingan kamera (Shutter Speed) harus di set agak tinggi untuk meminimalisir shake. Sebenarnya lensa Tamron 70-300 Di USD ini mempunyai fitur stabilizer lensa, dengan kode VC (Vibration Compensation), namun hanya ada di mounting Canon dan Nikon.

Close Up
(all images are clickable)




Untuk close up test ini, terlihat Sony 70-300 G SSM lebih unggul ketimbang Tamron 70-300 Di USD dari sisi ketajaman, akurasi dan stabilitas fokus, dan kontrol terhadap CA (Chromatic Aberration).
Ketajaman:
Lensa Sony 70-300 G SSM sedikit lebih unggul, terutama saat menggunakan bukaan terbesar

Focusing:
Kecepatan fokus di lensa Tamron 70-300 Di USD belum bisa menyaingi teknologi SSM (Super Sonic Motor) di lensa Sony 70-300 G SSM. Teknologi USD (Ultra Sonic Drive) dari Tamron memang cepat dan senyap, tapi tidak secepat teknologi SSM milik Sony. Namun kedua lensa ini tetap sedikit hunting dalam kondisi low light.
Yang menjadi perhatian adalah focusing dari lensa Tamron ini terkadang tidak stabil. Dari hasil tes yang dilakukan ada beberapa foto yang gagal fokus walau hanya dengan selisih jarak dan probabilitas yang kecil.

Kontrol CA:
Tamron 70-300 Di USD mempunyai kontrol CA yang baik, jauh lebih baik ketimbang varian range 70-300 milik Tamron lainya. Namun Sony 70-300 G SSM sedikit lebih unggul walaupun saat menggunakan bukaan terbesar. Unnoticeable, tetapi bisa menjadi bahan pertimbangan.

Bokeh
(all images are clickable)



Ada yang unik dari lensa Tamron 70-300 Di USD ini. Lensa ini memiliki bokeh yang tetap besar walau bukaan diafragma diperkecil. Berbeda dengan Sony 70-300 G SSM yang secara gradual bokehnya ikut mengecil. Mana yang lebih baik? Sama baiknya, bokeh masalah selera dan setiap orang mempunyai selera yang berbeda.


Summary
Yup. Tamron 70-300 Di USD memiliki performa yang luar biasa di nilai dari price per performance ratio-nya. Lensa ini tajam, memiliki kontras yang tinggi, AF senyap dan cepat, kontrol CA dan build quality yang baik, dan murah. Memang tidak semurah varian Tamron 70-300 lainya tetapi masih jauh lebih murah ketimbang Sony 70-300 G SSM. Namun jika Anda menginginkan performa autofocus yang lebih baik (speed dan akurasi), ketajaman dan kontrol CA yang lebih untuk beberapa kondisi, butuh fitur Focus Limiter dan Focus Hold Button, dan tidak terkendala dengan dana, Sony 70-300 G SSM patut dipertimbangkan. So, which one is better? Choice is yours =)

--------------------
Also Read:

No comments:

Back To Top